Selasa, 21 Juni 2011

puisi kepada bunda

berhembus angin
bila hati tak lagi gundah
setitik airmata menggayut pilu yang terabaikan
sendat tangisnya tertahan
terbias sekulum senyum nampak dipaksakan
bunda...
belaian lembutmu bak cambuk mendera
dan akupun tersadar dari kekeliruan
yang hampir ...menjebakku
bunda…
dinafasku berhembus doamu
di darahku mengalir semangatmu
bunda…
engkaulah mata hatiku
keabadianku
tiada cinta yang abadi
selain cintamu.

Tidak ada komentar: